• Home
  • Rasa coklat itu baru terasa setelah tiada

    Rabu, 07 Maret 2012


    Semalam tadi dia masih sempat mengirimiku pesan melalui BBM berisi ucapan selamat atas 2nd Wedding Anniversary-ku. Pesannya begitu seronok dengan beberapa PING!!! dan emoticon alay-nya. Sejenak saya tiba tiba parno membayangkan sosok emoticon itu menjadi nyata yang memburuku dengan karakternya jumpalitan mencak mencak tiada henti untuk memaksaku berteriak, Stop!
    Pagi ini rasanya aman, aman dari bunyi ringtone aneh yang baru saya download via 4shared. Bunyi yang entah tak beransemen dengan suara yang overtune serta beberapa pitch control yang kesana kemari mencari alamat palsu. Belum habis potongan coklatku, tiba tiba incoming call terdisplay dilayar super amoledku, Madam Alis Memanggil....
    "Haloooo, ngapako (ada apa)?" kusambar dengan sapaan nyeleneh
    "Hee, apa ndak bisa jawab telponku dengan ikhlas?" Balasnya dengan nada seperti biasanya, pake TOA mesjid.
    "woy, salah sambungki puang, klo mau ikhlas telp maki ust. nur maulana! Alhamdu....lillah!" Sengaja kujawab seperti ini untuk mengusik kemarahannya.
    "We, bagusan mana lagu Adele atau Christina Perry?" tiba tiba Madam Alis bertanya ndak jelas.
    "Ah, ndak usah sok british deh. Bagusan lagunya Rhoma Irama yang liriknya itu begini Kalo sudah tiada baru terasa"
    "Hiks...hiks...kenapa semua orang menganggap saya kuatkah? Saya juga lemahji, mungkin orang liat saya selalu ceria, ketawa tapi hatiku sekarang ini hancur berkeping keping" Suara Madam tiba tiba penuh haru dan diiringi suara biola dan beberapa denting piano.
    "Ha? Knapa barusannya saya dengarko menangis? Apa gara gara Si Mr. remove itu? Astaga! Saya fikir itu sudah nulupami. Manami Super powermu yang dulu, kenapa tiba tiba jadi lemah. Bukannya kauji yang selalu bilang, enjoy your life!" kuceramahi dirinya, seperti saya berada di podium segede tronton dan menunjukinya dari atas dengan latar api membara.
    "Huft, masih susah saya melupakannya. Entah, ada apa denganku. Nantipi saya telpon lagi nah, hikss!" dia menyudahi pembicaraan dengan menyisakan sedikit isakan tangis. Semoga dia punya tissue untuk mengelap sisa sisa angka 11. Hehehe


    To Madam Alis, memang berat rasanya mengalami hal itu. Rasa coklat itu baru terasa setelah tiada, klo habis kan bisa beli lagi. Iya gak? Tapi, klo sudah beli lagi kunyah baik baik dan nikmati rasanya. Kuharap yang terbaiklah buatmu. Oh iya, klo sudah tiba di Bali jangan lupa oleh oleh untukku dan My Nee's.

    1 komentar:

    1. hestysuhesty mengatakan...:

      Nice Posting bro!

    Posting Komentar